Selasa, 27 November 2012

Tujuan Pendidikan Islam


(Susi Handayani)

Ilmu pendidikan Islam,baik secara teori maupun praktik, berusaha merealisasikan misi ajaran Islam ke dalam jiwa umat manusia, mendorong penganutnya untuk mewujudkan nilai-nilai Alquran dan Al-Sunnah, mendorong pemeluknya untuk menciptakan pola kemajuan hidup yang dapat menyejahterakan pribadi dan masyarakat, meningkatkan derajat dan martabat manusia, dan seterusnya.[1]
Ilmu pendidikan Islam bertujuan memberikan penjelasan teoritis tentang tujuan pendidikan yang harus dicapai, landasan teori, cara, metode dalam mendidik, dan seterusnya.[2]
Tujuan Ilmu Pendidikan Islam lebih lanjut dapat dikemukakan sebagai berikut:
Pertama, melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan Islam yang merangkum aspirasi atau cita-cita islam yang harus diikhtiarkan agar menjadi kenyataan.
Kedua, memberikan bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeknya bagi pengembangan ilmu pendidikan islam tersebut. Ia memberikan bahan masukan yang berharga kepada ilmu ini.
Ketiga, menjadi korektor terhadap kekurangan teori-teori yang dipegangi oleh ilmu pendidikan Islam sehingga antara teori dan praktik semakin dekat dan hubungan antara keduanya bersifat interaktif (saling memengaruhi).[3]
Melalui berbagai pendapat tersebut di atas, diketahui dengan jelas bahwa Ilmu pendidikan Islam memiliki tujuan yang mendasar dan strategis. Dikatakan mendasar karena melalui ilmu pendidikan Islam dapat ditemukan teori, konsep, dan prinsip-prinsip yang dapat digunakan yang dapat digunakan dalam merumuskan berbagai komponen pendidikan: visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar-mengajar dan seterusnya.
Kemudian dikatakan strategis karena dengan ilmu pendidikan Islam, proses pendidikan akan berjalan secara sistematis dan efektif dalam rangka menghasilkan lulusan pendidikan yang bermutu dalam segala aspeknya: pengetahuan, wawasan, keterampilan, mental spiritual, akhlak, dan kepribadiannya. Keterbelakangan pendidikan Islam yang umumnya terjadi saat ini, antara lain karena kegiatan pendidikan yang umumnya berlangsung di masyarakat masih dilaksanakan secara konvensional, hanya bermodalkan niat dan semangat, tetapi tidak didukung dengan teori dan konsep yang mapan dan telah terbukti efektivitasnya. 
    
Referensi
Nata, Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner, Rajawali Pers: Jakarta, 2009.


[1]H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), cet. 1, hlm.3-4.
[2]Ahamd Tafsir, Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam (Pandangan Empiric), dalam ahmad tafsir (ed.), epistemologi untuk ilmu pendidikan islam, (Bandung: Fakulatas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati, 1995), hlm. 7.
[3] Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1996), cet. 1, hlm. 14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar